Minggu, 05 Oktober 2014

[Match Analysis] Arema 2-1 Semen Padang: Arema Unggul Segalanya.

Sore itu di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang dalam suhu yang sangat panas menyentuh angka 33 derajat celcius pertandingan pertama Babak Delapan Besar ISL 2014 mempertemukan Peringkat 1 Wilayah Barat melawan Peringkat 3 Wilayah Barat, Arema vs Semen Padang. Pertandingan itu berkesudahan 2-1 untuk kemenangan tuan rumah, dua gol Samsul Arif hanya berbalas satu gol M. Nur Iskandar sukses memberi revans yang manis bagi Singa Gila. Saya yang sore itu berkesempatan hadir di stadion hendak mencoba menganalisis pertandingan tersebut.




Sebelum Pertandingan.
Sebelum pertandingan kedua kubu melancarkan optimisme untuk sama-sama berusaha meraih kemenangan pada pertandingan itu. Jafri Sastra, pelatih Semen Padang bahkan menargetkan kemenangan mengingat sebelumnya Kanjuruhan sudah pernah ditaklukan oleh Kabau Sirah medio Mei lalu.
Sementara Suharno pun datang dengan nada optimis serupa, bahkan Suharno secara terang-terangan telah mengetahui cara mematahkan gaya bermain Semen Padang. Suharno dengan jelas menyebut bahwa Semen Padang adalah tim yang memiliki serangan balik yang bagus, serta pertahanan dalam yang disiplin --dalam hal ini Suharno menyebut Semen Padang cukup telaten bermain parkir bus. Juga Suharno menyoroti bahwa Esteban Vizcarra adalah konduktor dari segala serangan Kabau Sirah.
Terang saja Suharno menerapkan itu pada pertandingan kemarin sore.
Dari susunan pemain yang diturunkan Arema, mereka memainkan semua pemain andalan mereka, termasuk Gustavo Lopez --yang awalnya sempat diragukan kehadirannya. Namun ada satu hal yang menarik dari kuartet bek yang diturunkan Suharno. Ada nama Alfarizie, Purwaka Yudhi, Victor Igbonefo dan Thierry Gatthuesi. Awalnya saya mengira Suharno akan memainkan formasi tiga bek dengan menaruh Igbonefo, Purwaka dan Thierry di trio bek tengah dan menarik Alfarizie agak maju ke depan. Namun perkiraan awal saya terbantahkan dengan tidak adanya nama Beni Wahyudi atau pemain lainnya yang bisa beroperasi di wingback kanan.
Setelah saya cermati saat kick off, ternyata Suharno memainkan pola 4-3-3. Dengan meletakkan Therry Gatthuesi di bek kanan. Untuk apa? Jelas! Untuk mematikan pergerakan Esteban Vizcarra.
Lalu untuk gelandang sendiri Juan Revi hadir sebagai jangkar yang bertugas untuk memutus bola serangan Semen Padang dan Ahmad Bustomi sebagai box to box midfielder serta Gustavo Lopez sebagai advanced playmaker. Untuk trio di depan seperti biasa, Crisgon ujung tombak dan Samsul Arif di sayap kiri serta Beto di kanan.
Tim tamu sendiri hadir dengan formasi biasa. 4-4-2. Kuartet bek tetap memainkan 4 pemain lokal, Novan-Septia-Ipul-Hengki serta double pivot Yu dan Eka. Bayauw dan Vizcarra ditugaskan menyisir sisi sayap dan Airlangga --pemain yang mencetak tiga gol saat ujicoba, dihadirkan sebagai kawan duet Osas Saha.

Kecermatan Alfarizie.
Di awal pertandingan inisiatif pertandingan langsung diambil alih tuan rumah, hasilnya gol cepat sukses dicetak tim biru di menit ketujuh. Semua itu berawal dari serangan dari sisi kanan pertahanan Semen Padang, saat Hengki begitu kewalahan menghadapi sisiran tepi Alfarizie.
Pada babak pertama sisi kanan Semen Padang menjadi sasaran utama yang dieksploitasi oleh Arema. Hengki Ardiles pun perannya terpecah, antara mengawal Samsul Arif atau menjaga sisi tepi yang sering dijadikan sasaran bagi Alfarizie untuk mengirim umpan silang. Dan saat babak pertama jelas sekali Hengki sering tertarik oleh pergerakan Samsul yang sering bergerak ke dalam yang membuat sisi kanan pertahanan Semen Padang menjadi berlubang, beberapa kali Alfarizie mampu dengan cermat memanfaatkan itu.
Sebenarnya pergerakan Alfarizie di sisi kiri Arema bisa diminimalisir andai Hendra Bayauw rajin melakukan trackback, tapi sore itu Bayauw lebih sering berdiri di depan menunggu umpan tarik dari lini tengah Semen Padang.

Igbonefo vs Osas.
Suharno menerapkan tugas khusus bagi Igbonefo sore itu. Mematikan Osas Saha! Seperti yang kita ketahui Osas adalah sumber pesakitan bagi warga Malang medio Mei lalu, dua golnya memberi catatan buruk bagi keangkeran Kanjuruhan. Kali ini Suharno tak ingin kecolongan oleh pemain yang sempat trial di Kelantan bulan lalu ini --hehe. Victor pun sukses mematikan pergerakan Osas. Bahkan statistik bertahan Victor hari itu cukup bagus. Melakukan 3 tekel, 2 intersep, 1 kali sapuan dan 3 kali blok. Satu lagi hal menarik dari duel antara dua pemain asal Nigeria ini adalah saat terjadi kontak tubuh keduanya yang dimenangkan Victor. Sontak kawan saya yang duduk di sebelah berkata, "Andai itu Edu, pasti bakal tajilapak itu Victor!" Saya hanya tersenyum dan bergumam, "Kalau itu Edu mungkin kita ndak sesulit ini membikin peluang!". Eits, saatnya move on, kawan!

Matinya Esteban Vizcarra.
Menyebut Semen Padang sebagai Vizcarra FC tentu sah-sah saja, melihat kontribusinya bagi Tim Urang Awak. Capaian gol dan assist serta menit bermain menunjukkan bahwa Vizcarra adalah roh permaianan tim --tanpa mengecilkan arti perjuangan pemain lain. Saat Vizcarra berhasil dilumpuhkan cukup sulit bagi Semen Padang untuk berkreasi. Suharno menyadari betul akan hal itu.  
Dia menaruh Thierry Gatthuesi yang berposisi natural sebagai seorang bek tengah di posisi bek kanan adalah sebuah perjudian yang dilakukan Suharno. Kenapa demikian? Naluri menyerang serta umpan silang tentu tak sebagus pemain yang berposisi asli sebagai seorang fullback --sebut saja di sini Benny Wahyudi. Dan itu tentu akan meminimkan serangan dari lini sebelah kanan Arema. Tapi hanya satu tugas utama Thierry hari itu, mematikan pergerakan Esteban Vizcarra! 
Meski tak sepenuhnya Vizcarra berhasil dimatikan oleh Thierry, tapi peran Vizcarra pun sukses diminimalisir oleh Thierry sore itu. Buktinya sore itu Vizcarra hanya sukses melepaskan satu umpan silang sukses dan melesatkan dua kali tembakan saja.
Namun Vizcarra bukanlah pemain bodoh, dia pemain yang memiliki tingkat intelejensia di atas rata-rata pesepakbola Indonesia, di babak kedua, terutama saat Nur masuk, dua pemain ini bersepakat untuk saling bergantian bertukar posisi, Vizcarra bermain lebih ke tengah dan Nur mengisi sisi kiri, sehingga otomatis juga menarik Thierry agak bermain ke tengah, sebenarnya sisi kanan pertahanan Arema bisa dieksploitasi di babak kedua oleh Semen Padang, namun kalah telaknya lini tengah Semen Padang oleh Arema membuat itu tidak terwujud. Pada pertandingan kemarin Vizcarra sukses melesatkan umpan sukses sebesar 79,31%.

Arema Memenangkan Lini Tengah.
Mungkin Anda pernah mendengar ungkapan, "Posisi tersulit dan yang paling tak dihargai dalam sepakbola adalah gelandang bertahan. Karena mereka bermain cenderung kasar namun juga sering melakukan tugas suci dalam suatu permainan."
Penghargaan itu pantas ditujukan kepada Juan Revi sore kemarin. Dia ditugasi mengisi posisi gelandang bertahan dan dia menjalankan dengan baik. Meski ia bermain terkesan brutal dan kasar tapi memang itulah tugas seorang gelandang bertahan. Tugas kasar yang ia lakukan sekaligus menjadi tugas suci bagi tim yang ia bela, dia memutus serangan Semen Padang dan memulai merancang serangan bagi Arema, bola diberikan kepada Gustavo atau Bustomi yang selanjutnya menyelesaikan semuanya.
Pemain di posisi gelandang bertahan macam Juan Revi inilah yang tidak dimiliki Semen Padang. Mereka memainkan dua pemain dengan tipe yang hampir sama di posisi double pivot. Eka Ramdani dan Yu Hyun Koo cenderung lebih bertipe deep lying playmaker.
Kembali ke pertandingan kemarin, jumlah gelandang yang lebih banyak menjadi nilai plus dari Arema, mereka memakai 3 orang gelandang dengan tugas yang berbeda masing-masingnya. Juan Revi pemutus serangan, Bustomi menjembatani lini belakang dengan depan dan Gustavo yang menjadi konduktor dari serangan Arema dan semuanya memainkan perannya dengan baik sore itu.
Bagaimana dengan tim tamu? Semen Padang sore kemarin cenderung pasrah dan lebih suka mengirimkan umpan panjang yang hasil sia-sia. Terbukti dari persentase umpan sukses Semen Padang yang hanya 71%. Sementara Arema yang memiliki Gustavo memiliki persentasi umpan sukses sebesar 82%.
Bukti kalahnya lini tengah Semen Padang tercermin dari menang telaknya Arema dalam penguasaan bola. Arema bermain posesif sekali --seperti wanita ababil terhadap pacarnya. 69% posesi bola dikuasai. Ini menandakan Arema tak membiarkan Semen Padang bermain lama-lama di lini tengah.

Kesimpulan.
Terlepas dari keputusan kontroversial wasit Suharto yang tidak mengesahkan gol Eka Ramdani di ujung akhir babak kesatu. Kita sebagai fan Semen Padang harus mengakui Arema bermain baik sore itu dan pantas menang. Mereka memenangi segalanya, mulai dari lini tengah, strategi dan penyelesaian akhir serta keberuntungan!
Tak perlu kalut dengan kekalahan ini karena ini masih pertandingan awal, masih ada lima pertandingan lagi yang perlu ditatap ketimbang menyesali hasil kemarin.
Saya malah mensyukuri gol penghibur dari Nur Iskandar di lima menit akhir, karena itu di akhir nanto bisa saja menjadi keuntungan bagi kita. Cukup balaskan kekalahan ini di Padang nanti tanpa dibobol Arema, kita telah menang head to head atas mereka.
Kemarin saya bersua dengan salah seorang fans yang datang dari Padang, dia cukup aktif di forum Semen Padang di facebook, dia memberikan sebuah kutipan yang akan menutup tulisan saya kali ini, "Tak perlu menyesali keputusan wasit, tapi yang patut kita sesali adalah kenapa pemain tidak bisa mengkonversi peluang menjadi gol. Karena wasit di Indonesia ini akan serupa itu ke itu saja!".

Oke, berikutnya melawan Persipura di Padang, mumpung mental mereka belum stabil betul sehabis diperkosa di AFC Cup mari manfaatkan momentum itu dengan membungkus tiga angka! 

PS: Data Statistik Yang Digunakan Adalah Hasil Dari @labbola

1 komentar:

  1. Kami adalah situs IDN poker online yang sudah terkenal di Indonesia banyak sekali para penjudi online di tanah air. Yang mencari situs judi IDN Poker mana sih yang paling bisa di percaya saat ini? Kami saat ini sebagai agen resmi IDN poker resmi sangat menyarankan bermain server IDN Poker di situs kami. Kami sudah berdiri sejak tahun 2010 silam dan saat ini kami sudah berdiri 10 tahun lebih.

    https://www.letslearncoding.co/forums/users/situs988poker/?v=fbd25224d617

    BalasHapus