Senin, 03 Desember 2012

Komentar yang Mengiringi Perjalan Timnas Indonesia di AFF 2012.


Berakhir sudah petualagan Timnas Indonesia di AFF Suzuki Cup 2012. Indonesia tidak lolos dari fase grup. Tim asuhan Nil Maizar ini kalah bersaing dari Singapura dan Malaaysia. Sempat terbercik harapan kala tim ini mampu mematahkan rekor tak pernah menang dari Singapura 14 tahun terakhir, namun Timnas akhirnya dikandaskan Malaysia. Pedih? Pasti!

Ah sudahlah, tidak usah mencari kambing hitam atas kegagalan Timnas ini. Biarkan saja mereka-mereka yang sedang berantem di atas menginstrospeksi diri atas apa yang telah semai.  Nil mengakui itu tanggung jawabnya, dia siap menerima keputusan apapun, bahkan dipecat sekalipun. Tidak kah mereka (red: PSSI dan KPSI) malu dari Nil. Sudahlah!

Eits, saya mau mengurai sedikit bagaimana perjalanan Timnas di AFF kali ini. Saya mengurainya dengan melihat apa yang terjadi di sekitar saya, bagaimana reaksi masyarakat  atas sepak terjang Timnas. Berikut hasil pengamatan saya:

Sebelum AFF dimulai.
"Ini Timnas menurut gue bakal gagal deh, gak ada pemain ISL yang main disana itu PSSI ngapain sih. Mana Bustomi, Hamka, Boaz?" itu adalah komentar dari masyarakat umum. Bisa dibilang gak terlalu mengikuti perkembangan Timnas.

"Timnas IPL tarkam. Dibantai Singapur 6-0 pasti, trus bisa aja dibante Malaysia 10-0. Salam 10-0!" Tahu lah, yang seperti ini itu omongan siapa. :))

"Timnas ini gue yakin bisa bersaing, meski dengan kekuatan seadanya tapi semangat mereka patut diacungi jempol. Dengan keterbatasan mereka bisa menahan Kamerun 0-0, gak terkalahkan. Hebat deh!" Komentar masyarakat yang benci KPSI tapi support Timnas dan agak pro-PSSI.

"Masih banyak kesalahan yang perlu diperbaiki. Tapi ini timnas yaang cukup baik di atas segala keterbatasan, jadi gue gak terlalu kaget kalo Timnas ini gagal, yang penting mereka udah berjuang." Netral dan mengikuti bola serta support Timnas.

Eh, satu komentar yang pernah saya dengar di bus sepulang dari GBK saat Timnas sukses imbang lawan Kamerun. Seorang pengamen berkomentar gini. "Mainnya bagus gak? Wah 0-0 ya? Lawannya Kamerun? Eto'o main gak? Kalo main pasti udah dibantai tuh Timnas. Gue yah bro yah, bukannya munafik ato gimana, ngeliat permainan Timnas pas lawan Timor Leste, jujur yah itu pemainnya pengen gue ludahin. Mainnyaa gak bener!" Sarkasme memang, simpulkan sendiri!

Indonesia 2-2 Laos.
"Apa-apaan daari jaman gue nonton bola dulu gak pernah yang namanya Indonesia ditahan Laos." Komentar masyarakat umum.

"Mampus!! Timnas Djohar!! 2010 aja kita menang 6-0 lawan Laos. Mampus Djohar! Timnas tarkam!" tahulah ini komentar siapa.

"Eh, lo gak liat apa main Laos tadi bagus gitu, pelatih mereka Jepang bray! Mainnya taktis gitu. Lagian tadi coba kalo Endra gak dapet kartu merah, bakal lain ceritanya. Eh, lagiaan sepakbola ASEAN udah mulai merata kok perkembangannya." Pro-PSSI.

"Mainnya sangat gak berpola, tapi semangat mereka itu beda. Jarang-jarang gue liat Timnas bisa berjuang 90 menit kayak tadi. Agak kecewa sih. Ini PR bagi Nil buat benahin pertahanan." Netral dan mengikuti Timnas.

Indonesia 1-0 Singapura.
"Buseeett!! Golnya Andik cetar membahana! Mainnya jauh lebih bagus, coba deh kemaren lawan Laos kayak gini." Masyarakat umum, sudah mulai memuji permainan Timnas, tapi masih belum bisa move on dari hasil lawan Laos.

"Halaah, menang beruntung cuman! Itu gol Andik kebetulan! Menang segitu aja bangga!" Mereka masih belum mengakui dan menganggap faktor luck kunci kemenagan timnas.

"Lihat tuh!! Kutukan gak pernah menang lawan Singapur dipatahkan!! Yakin bisa babat Malaysia ntar!!" Keyakinan dari mereka mulai bangkit.

"Strategi Nil cemerlang, simpen Andik buat bikin pemain Singapur capek. Sejarah terpatahkan!" menganggap kemenangan Timnas hasil dari kecemerlangan Nil dalam melakukan pergantian.

Malaysia 2-0 Indonesia.
"Payaaaah! Kenapa nggak main bertahan aja tadi, mainnya juga kacau tadi, tersingkir deh." :(

"Sukuuuurrr!!! Turunkan Djohar!!! Timnas mereka cuman bisa bikin sejarah!! Coba yang main Timnas KPSI udah dibante tuh Malingsia! HAHAHAHA" Mereka seakan tertawa di atas kegagalan bangsa sendiri.

"Gak papa wes. Ini timnas udah bagus, gak inget apa dua tahun lalu disini Timnas dibante 0-3. Tetap semangat Timnas! Kami bangga atas perjuanganmu." :')

"Nil terlalu buru-buru masukin Andik, terlalu memporsir 10 menit awal, kedodoran deh. Tapi gue udah bangga dengan tim ini, tim yang berani membawa nama negara, tim yang berdiri diatas konflik. Udah gue bilang, gue ga terlalu kaget, tapi gue salut ama tim ini. Semoga PSSI dan KPSI bisa introspeksi diri." Agak kepanjangan sih, tapi komentarnya menghargai hasil kerja keras Timnas dan tim pelatih dan menuntut hal yang lebih baik lagi.


Tulisan ini bukan bermaksud untuk mengkotak-kotakkan mereka yang mendukung Timnas, bukan! Saya hanya menceritakan realitas yang saya lihat di sekitar saya.
Alangkah indahnya jika kita bersatu mendukung Timnas meski tim kita beda, pandangan kita beda. Tapi, ini Timnas kita, Timnas Indonesia.
Kritiklah Timnas sewajarnya dan Dukunglah perjuangannya!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar